Senin, 01 Agustus 2011

Untukmu aku mati

Untukmu….
sang pembunuh hati
Untukmu…..
sang pengoyak mimpi
Untukmu…
sang kelabu pagi
Untukmu…
sang peremuk asa
Terima kasih untuk sakitku
Menarilah dia atas cerita pedihkuMenangislah bahagia
dalam darah amarahku
Karena janjimu aku mati

Mereka yang selalu terkenang

Di malam sunyi kelam
Di malam yang dingin
Teringat masa silam
Hangat dalam pelukan
Kini sirna karna ego
Nan benderang kini redup
Kini terlihat hanya sebuah foto
Tanpa bisa berucap
Ku terbangun dari tidur
Ku menatap nan terpulasSebelum kelak mereka besar
Menjalankan hamblum minannas
Bagiku merekalah malaikat
Nan dihati selalu
Akankah mereka ingat
Kini ku hanya bisa tersedu

Pemimpin

Yang bernasionalis dan patriot
bukankah ada sila empat
Untuk kemudian bersila lima
Hidup itu tuk bersama
Ku kasar ada maksud
Demi hidup yang berakad
Ku kasar karna sayang
Demi hidup yang seimbang
Ku lembut karna menjaga
Demi hidup bermanusiaKu lembut karna tak slalu di atas
Demi hidup yang selaras
Diam tak bersumbar
Demi hidup tuju makmur
Diam seraya mencerna
Demi hidup yang sejahtera

Kusuka tapi kuterdiam

Diam seribu bahasa
Bergejolak hingga tak terkata
Tinggalkan tapi kan tak ber asa
Menghampir serasa tak berdaya
Serba salah
Satu titik tak berpindah
Menetap hati tlah lelah
Berharap gerak tak berkayuh
Bukan…
Ini bukanlah seorang insanYang sejalan takdir tuhan
Berkayuh seraya beranugrah tangan
Maafkan aku jika mengganggu
Ku tlah jatuh hati padamu
Kau tlah merasuk hingga ke kalbu
Namun ku tak pandai merayu

Pasangan

Pasangan hidup
Pemberi cahaya saat gelap
Diri memiliki belahan jiwa
Tak mungkin sendiri di dunia
Pasangan sejati
Tentulah saling berbagi
Yang kan slalu setia
Berbagi suka dan duka
Pasangan nan hingga akherat
Tak hanya teman juga menjadi sahabat
Menerima apa adanya
Serta saling menjaga
Pasangan hati
Bersama hingga mati
Walau penuh rintangan
Hingga akhir zaman

Kamis magrib yasin hingga jum'at

Yaassiin
Surah ke tiga puluh enam
Malam jumat ku mulai lantunkan
Di magrib kamis jam enam
Dari magrib hingga esok jumat
Tiga puluh enam jam berjalan
Tambah delapan puluh dua menit
Terayat “Kun fayakun”
Dunia tercipta hari jumat
Selayak kita dilahirkan tuju terang
Jumat dimana matahari di langit
Sebelum magrib nan bak terkandung
Allah Ar Rahman
Beri kehidupan di gelap kelam
Memberikan kita kehidupan
Nan juga Ar Rahim

Bersyukurlah

Jika engkau miskin bersyukurlah karena engkau akan sedikit mempertanggungjawabkan hartamu
Jika engkau kaya bersykurlah karena engkau mempunya banyak kesempatan beramal
Apapun yang terkadang kita anggap kekurangan sesungguhnya itu rahmat jika kiya mensyukurinya
Apapun yang kita anggap nikmatbisa jadi azab jika kita tidak mensyukurinya